5 Simple Statements About IKN Explained
5 Simple Statements About IKN Explained
Blog Article
The relocation also provides a possibility to handle Jakarta’s environmental challenges, including pollution and overcrowding, by applying sustainable urban arranging techniques from inception. This proactive approach mitigates environmental degradation and establishes Nusantara as being a product for inexperienced and resilient urban enhancement in Southeast Asia.
Pembangunan IKN ini, sambung dia, adalah pembuktian bahwa Indonesia bisa membangun ibu kota sesuai dengan keinginan sendiri.
Indonesian presidential plane Avro RJ85 landing at Nusantara Worldwide Airport. To attain the purpose of getting eighty% of transportation supported by non-personal suggests, an extensive community transportation network is prepared for the new capital.
The island of Java is highly populated, as fifty eight% of Indonesia’s population resides there. The island also helps make the most significant contribution (fifty nine%) to your nation’s economic expansion.
Bagaimana rasanya hidup di sekitar pembangunan megaproyek yang akan menjadi warisan Presiden Jokowi ini?
Penelitian yang dilakukan Indef pada 2019 menyimpulkan bahwa meskipun pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sedikit berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah, dampaknya pada pertumbuhan ekonomi nasional tidak signifikan.
“Saya sampaikan ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan IKN emas yang tidak akan terulang lagi,” ia menambahkan.
Tetapi lokasinya yang sunyi dia rasa cocok sebagai tempat untuk mondok. Satu hal yang tidak mereka ketahui saat itu, kawasan ini ternyata akan menjadi ibu kota baru IKN Indonesia.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Baru belakangan, setelah saya menyicip air itu, Agung mengungkap bahwa masih perlu dipastikan apakah kualitas airnya masih sama layaknya dengan yang sudah teruji di titik pengelolaan air minum.
Pembangunan IKN tahap pertama sudah dimulai dengan menggunakan dana dari APBN, dan akan berlangsung hingga 2024.
“Pembangunan IKN ini membutuhkan exertion yang IKN kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.
Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.
Ia pun mengajak pihak swasta agar tidak ragu berinvestasi di IKN, meskipun dunia sedang dibayangi ancaman resesi.